Sistem yang
dirusak oleh hacker biasanya adalah website publik dan itulah yang terjadi di
banua kita pada salah satu website milik Universitas Lambung Mangkurat,
serangan hacker yang begitu menggemparkan juga pernah terjadi ketika situs
presiden diretas setelah pelakunya ditangkap petugas yang berwenang maka
komunitas mereka menyerang website-website pemerintah sebagai serangan balasan
untuk rekan mereka yang ditangkap, walaupun di dunia yang maya tetapi mereka
itu terorganisasi sangat rapi. Serangan
hacker diibaratkan adalah pedang bermata
dua, jika kita melihat dari sisi positif maka kita menyadari bahwa sistem keamanan TI kita sangat lemah sehingga
dengan mudahnya diretas, ini menunjukan bahwa pemerintah kurang memberi
perhatian dan kenyamanan terhadap pengguna internet, dan yang terjadi pada
sistem TI kita ini lebih kepada cracker, cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke
sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program
komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik
orang lain bahkan hingga mendelete data orang lain, mencuri data.
Bagaimana kita
menghindari serangan-serangan cracker ? jawabannya ada pada kedisiplinan kita
dalam menggunakan internet yaitu dengan penggunaan password yang kuat,
memperbaruia patch keamanan, hindari penggunaan nama yang umum, selalu pastikan
untuk menhapus cookie, dan waspaadalah terhadap situs-situs yang tidak jelas,
dan sudah saatnya kita harus menjadi pengguna yang bijak dan pemerintah
memperbaiki sistem keamanannya.
0 Comments: