Assalamulaikum
Selamat Pagi
Pada kesempatan kali ini saya hanya berbagi sedikit kisah yang mengiris hati, betapa pemuda zaman sekarang sudah tidak mempedulikan lagi jasa-jasa para pahalwan yang telah relu berjuang harta, nyawa, dan juga keluarga, apa jadinya apabila mereka pada zaman dulu tidak berjuang ?
Apakah kita masih bisa tertawa sekarang ?
Apakah kita masih bisa menikmati kemerdekaan seperti saat ini ?
saya akan sedikit mencoba menulis kisah Sang Djendral Dari Hulu Sungai
Hassan Basry di lantik
sebagai Komandan Resimen Infanteri 21/Komandan Territorial VI Kalsel.
Dan pada tahun 1959, ditunjuk sebagai Panglima Daerah Militer X Lambung
Mangkurat.
Pada tanggal 17 Mei 1961, bertepatan peringatan Proklamasi Kalimantan,
sebanyak 11 organisasi politik dan militer menetapkan Hassan Basry
sebagai Bapak Gerilya Kalimantan. Pada 1960 – 1966, Hassan Basry menjadi
anggota MPRS. Pada 1978 – 1982, Hassan Basry menjadi anggota DPR.Hassan Basry meninggal pada tanggal 15 Juli 1984 setelah sakit dan dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. beliau dimakamkan di Liang Anggang Banjarbaru Kalimantan Selatan dan sekarang makam beliau tampak megah dan penuh jiwa ksatria yang terasa dengan backgorund bandara landasan ulin atau bandara syamsudin nor banjarbaru.
Brigjend H. Hasan Basri (lahir di
Padang Batung Kandangan, Hulu Sungai Selatan, 17 Juni 1923 - meninggal di
Jakarta, 15 Juli 1984 pada umur 61 tahun) adalah seorang tokoh militer
Indonesia. Ia dimakamkan di Simpang Tiga, Liang Anggang, Kota Banjarbaru,
Kalimantan Selatan. Dianugerahi gelar Pahlawan nasional Indonesia dan Bapak
Gerilya Kalimantan berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 110/TK/2001 tanggal
3 November 2001.
Merdeka!
Dengan ini kami rakjat
Indonesia di Kalimantan Selatan, mempermaklumkan berdirinja Pemerintah Gubernur
Tentara dari "A.L.R.I" melingkungi seluruh daerah Kalimantan Selatan
mendjadi bagian dari Republik Indonesia, memenuhi Proklamasi 17 Agustus 1945
jang ditandatangani oleh Pres. Soekarno dan Wakil Pres. M. Hatta. Hal-hal yang
bersangkutan dengan pemindahan kekuasaan akan dipertahankan dan kalau perlu
diperdjuangkan sampai tetesan darah jang penghabisan. Tetap Merdeka
Kandangan, 17
Mei Th. IV Rep.
Atas nama Rakjat Indonesia Di Kalimantan Selatan
Gubernur
Tentara,
Hassan Basry
sumber : http://kisahlawas.blogspot.com
http://banuabanjarkalsel.blogspot.com
0 Comments: